wedding minang kabau

MENU



Lifestyle Beauty

R


KOMPAS.com -- Hena yang berasal dari bahasa Arab yaitu Hinna memiliki arti dedaunan yang dapat meninggalkan warna merah di kulit . Orang Indonesia biasa menyebutnya dengan istilah Innai.

Budaya mewarnai jemari pengantin dengan hena, ternyata tak hanya ada di India. Dalam balutan baju pengantin, seringkali kita jumpai hena turut mempercantik tampilan sang mempelai wanita.

Masyarakat Indonesia juga memiliki adat yang melibatkan penggunaan hena pada upacara pernikahannya.

1. Malam Bainai
Dalam bahasa Minangkabau, istilah Bainai berarti melekatkan tumbukan halus daun pacar merah dan dipulaskan ke kuku-kuku jari calon pengantin wanita.

Tumbukan halus daun inai didiamkan semalam dan akan meninggalkan warna merah yang cemerlang pada kuku.

Dalam adat Minang, mengawinkan seorang anak gadis untuk pertama kalinya dianggap begitu sakral. Semua keluarga dan tetangga ingin menunjukkan partisipasi dan rasa perhatian pada keluarga yang sedang mengadakan acara adat.

Acara malam bainai dilangsungkan malam hari di mana semua tetangga dan kerabat berkumpul untuk saling bersilaturahmi sebelum menggelar pesta pernikahankeesokan harinya.

wedding minang kabau  MENU  Lifestyle Beauty R KOMPAS.com -- Hena yang berasal dari bahasa Arab yaitu Hinna memiliki arti dedaunan yang dapat meninggalkan warna merah di kulit . Orang Indonesia biasa menyebutnya dengan istilah Innai. Budaya mewarnai jemari pengantin dengan hena, ternyata tak hanya ada di India. Dalam balutan baju pengantin, seringkali kita jumpai hena turut mempercantik tampilan sang mempelai wanita. Masyarakat Indonesia juga memiliki adat yang melibatkan penggunaan hena pada upacara pernikahannya. 1. Malam Bainai Dalam bahasa Minangkabau, istilah Bainai berarti melekatkan tumbukan halus daun pacar merah dan dipulaskan ke kuku-kuku jari calon pengantin wanita. Tumbukan halus daun inai didiamkan semalam dan akan meninggalkan warna merah yang cemerlang pada kuku. Dalam adat Minang, mengawinkan seorang anak gadis untuk pertama kalinya dianggap begitu sakral. Semua keluarga dan tetangga ingin menunjukkan partisipasi dan rasa perhatian pada keluarga yang sedang mengadakan acara adat. Acara malam bainai dilangsungkan malam hari di mana semua tetangga dan kerabat berkumpul untuk saling bersilaturahmi sebelum menggelar pesta pernikahankeesokan harinya.

Photo by workingzone

Royalties free, Commercial & Editorial use

$10.00

Rating: 4.75  out of 5  based on 12 user ratings.

Stock photo: wedding minang kabau  MENU  Lifestyle Beauty R KOMPAS.com -- Hena yang berasal dari bahasa Arab yaitu Hinna memiliki arti dedaunan yang dapat meninggalkan warna merah di kulit . Orang Indonesia biasa menyebutnya dengan istilah Innai. Budaya mewarnai jemari pengantin dengan hena, ternyata tak hanya ada di India. Dalam balutan baju pengantin, seringkali kita jumpai hena turut mempercantik tampilan sang mempelai wanita. Masyarakat Indonesia juga memiliki adat yang melibatkan penggunaan hena pada upacara pernikahannya. 1. Malam Bainai Dalam bahasa Minangkabau, istilah Bainai berarti melekatkan tumbukan halus daun pacar merah dan dipulaskan ke kuku-kuku jari calon pengantin wanita. Tumbukan halus daun inai didiamkan semalam dan akan meninggalkan warna merah yang cemerlang pada kuku. Dalam adat Minang, mengawinkan seorang anak gadis untuk pertama kalinya dianggap begitu sakral. Semua keluarga dan tetangga ingin menunjukkan partisipasi dan rasa perhatian pada keluarga yang sedang mengadakan acara adat. Acara malam bainai dilangsungkan malam hari di mana semua tetangga dan kerabat berkumpul untuk saling bersilaturahmi sebelum menggelar pesta pernikahankeesokan harinya. was taken by workingzone .